Dana Parpol

  1. Hanura : 5.0 miliar (melapor pada pertengahan Desember 2008)
  2. PPP : 1.6 miliar (melapor pada pertengahan Desember 2008)
  3. PKPB : 102 juta (melapor pada pertengahan Desember 2008)
  4. PBR : 340,7 juta (melapor pada pertengahan Desember 2008)
  5. PKDI : 54,8 juta (melapor pada pertengahan Desember 2008)
  6. Partai Buruh : 16,4 juta (melapor pada pertengahan Desember 2008)
  7. Partai Karya Perjuangan : 1 juta (melapor pada pertengahan Desember 2008) (terkecil)
  8. Gerindra : 15.6 miliar (terbesar)
  9. Demokrat : 7.0 miliar
  10. Golkar : 165 juta
  11. PDI P : 1 miliar
  12. PKS : 26 juta
  13. PDS : 900 juta
  14. Partai Keadilan dan Persatuan : 1.38 juta
  15. Partai Kedaulatan : 2,6 juta
  16. Partau Demokrasi Kebangsaan : 4.1 juta

Membersihkan Kolom Saldo

Sebenarnya saya itu bingung memberi judul artikel ini. Maksud saya, saya ingin coba menuliskan penggunaan formula logical OR dan AND yang penggunaannya di aplikasikan kepada pengolahan pembukuan keuangan. Biasanya untuk melakukan perhitungan saldo di pembukuan kita, kita akan membuat rumus (saldo_sebelumnya+debet)-kredit lalu rumus ini akan di salin ke seluruh baris untuk menghitung saldo per transaksi. Hal itu sih ngga salah, cuman jika kita hanya mencantumkan rumus tersebut maka nilai saldot terakhir akan di tampilan sampai baris terbawah meskipun di baris yang bersangkutan tidak ada transaksi untuk beberapa orang, hal itu akan mengganggu pemandangan saja.

Memang agar rapi, sebaiknya jika tidak ada transaksi hasil saldo tidak perlu di tampilkan sehingga pembukuan kita terlihat bersih dan tidak membingungkan. Untuk melakukannya kita bisa menggabungkan rumus IF dan OR atau AND.

Logika-nya adalah jika kita mengisi transaksi debet atau kredit berarti salah satu dari dua kolom itu akan terisi data dan satunya kemungkinan kosong. Jadi kita buat saja pengkondisian bahwa jika salah satu dari kolom debet atau kredit tidak kosong (ada isi-nya) maka rumus perhitungan saldo dijalankan, tapi jika tidak maka nilai yang ditampilkan adalah 0 (atau nilai lainnya yang anda ingin tampilkan).

Seperti kita ketahui bahwa operator AND akan mengembalikan nilai FALSE jika salah satu kondisinya tidak terpenuhi dalam hal ini jika salah satu kolom kosong maka dia akan mengembalikan nilai FALSE. Untuk OR, kebalikan dari AND, jika kedua kolom terisi maka nilai yang dikembalikan adalah FALSE.

Maka jika kita ingin saldo di tampilkan jika salah satu debet atau kredit di isi, maka kita akan memakai rumus seperti ini =IF(AND(C21="";D21="");0;(E20+C21)-D21). Dimana C21 adalah cell untuk debet, D21 adalah cell untuk kredit dan E20 adalah saldo sebelumnya. Dengan rumus seperti diatas maka jika kita mengisi salah satu kolom debet atau kredit maka cell saldo akan menampilkan angka 0.

Jika kita mengharus kedua kolom debet dan kredit di isi, dan jika salah satu tidak terisi maka saldo tidak ditampilkan, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut =IF(OR(C37="";D37="");0;(E36+C37)-D37). Dimana C37 adalah cell untuk debet, D37 adalah cell untuk kredit dan E36 adalah cell saldo sebelumnya. Jika kedua cell data tidak diisi maka cell saldo akan menampilkan nilai 0.

Bima Sakti (dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας Galaxias yang berarti "susu") adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 milyar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bima sakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif (black hole). Sagitarius A dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d.

Di dalam bahasa Indonesia, istilah "Bima Sakti" berasal dari tokoh berkulit hitam dalam pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini muncul karena orang Jawa kuno melihatnya sebagai bayangan hitam yang dikelilingi semacam "aura" cemerlang. Sementara itu, masyarakat Barat menyebutnya "milky way" sebab mereka melihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih yang membentang pada bola langit. Pita kabut atau "aura" cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang terletak di piringan/bidang galaksi. Pita ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.

Diperkirakan ada 4 spiral utama dan 2 yang lebih kecil yang bermula dari tengah galaksi. Dan dinamakan sebagai berikut:
Lengan Norma
Lengan Scutum-Crux
Lengan Sagitarius
Lengan Orion atau Lengan Lokal
Lengan Perseus
Lengan Cygnus atau Lengan Luar

[sunting]
Galeri


Gambar sinar-x Bima Sakti yang diambil oleh Observatorium sinar-X Chandra

Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai: 
Bima Sakti




 Artikel mengenai astronomi ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya.


Kategori: Rintisan bertopik astronomi | Galaksi